Senin, 11 Maret 2013

10. SALAM

Adapun ketika Salam, hendaknya seseorang memalingkan kepalanya ke kanan hingga putih pipinya terlihat, kemudian memalingkan kepalanya ke kiri hingga putih pipinya terlihat oleh orang dibelakangnya. Hal tersebut adalah sebagaimana dijelaskan dalam dalil berikut ini: Hadits Riwayat Al Imaam An Nasaa’i dalam As Sunnan Al Kubro no: 1248, dan dishohiihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albaany dalam Shohiih Sunnan An Nasaa’i no: 1324, dari Shohabat ‘Abdullooh bin ‘Umar رضي الله عنه: أَنَّهُ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ خَدِّهِ مِنْ هَاهُنَا وَبَيَاضُ خَدِّهِ مِنْ هَاهُنَا Artinya: “Bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersalam ke kanan dan ke kiri dengan mengatakan “Assalamu’alaikum Warohmatullooh”, “Assalamu’alaikum Warohmatullooh” sehingga terlihat putih pipinya dari sini dan putih pipinya dari sini.” Demikianlah apa yang menjadi tuntunan Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم terhadap Gerakan Sholat bagi kaum Muslimin. Adapun apa yang mesti dibaca dikala sholat tersebut, maka silakan merujuk pada kajian tentang : “BACAAN SHOLAT (Bagian ke-1 sampai dengan Bagian ke-5)“, juga kajian “DZIKIR DAN DO’A SETELAH SHOLAT FARDHU” yang pernah dimuat pada Blog ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar